Dan lagunya pun jadi kisruh…

Kalau denger nada lagu burung kakaktua dan topi saya bundar, memang diawalnya akan sama. Cuma lagu burung kakak tua lebih panjang dan ada reff.nya mulai dari tek bung tek bung dst….

Oh yaaa.. ada satu lagi, bagian reff tek bung tek bung tek bung tralalaa… itu mirip juga dengan reff lagu burung hantu yang kukuuuu…kukuuuu…kukuuu kukuuu kukuuuu…**

Karin sedang senang senangnya menyanyi, mulai dari lagu anak anak, lagu perjuangan (halo halo bandung, indonesia pusaka), lagu daerah (ondel ondel, jali jali), lagu natal (jingle bells, we wish u a merry christmas) sampai lagu lagu les piano cicinya.

Nah… urusan lagu ternyata jadi kisruh..

Karin : (nyanyi) “Topiiiii sayaaaaa bundaaaaarrr… giginyaaaa tinggal duaaaaa”

Mami + Sus : “Huahahahahaha.. salah, de. Itu yang giginya tinggal dua lagu burung kakak tua”

Karin : (nyengir lebar, ulang lagi nyanyinya) “Topiiiiii sayaaaaa bundaaaaarrrr….giginyaaaa tinggal duaaaa… kukuuuuu kukuuuuu…kukuuu kukuuu kukuuuu…”

Mami : “Lhaaaa.. udah dari topi saya bundar, pindah ke burung kakak tua, pas reff kok bukan tek bung tek bung, tapi pindah lagu burung hantu ???? Kamu nyanyinya kok kisruh gitu sih, de ?”

Karin : (masih nyengir dengan bangga dan mengulang lagi lagu kisruhnya dengan lantang)

^ Sigh.. itu akibat lagu anak anak mirip mirip semua sequencenya, sekarang begitu 3 lagu di gabung, mau bilang salah, wong nadanya betul. tapi khan jadi gak nyambung banget kata katanya. Hahahahahaha

** syair lagu burung hantu :matahari terbenam, hari mulai malam. terdengar burung hantu, suaranya merdu. kukuuu…kukuuu..kukuu..kuku kukuuuu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *